Jangan LUPA

ULASAN MR. AKI ; ini tulisan aldusuni yang mr, aki kasi kupi ....PANAS, PADAS dan IKHLAS tapi ada urang BUDU macam KARABAU, macam KAMBING, macam ULAR yang indada UTAK baca tulisan kawan mr.aki ini malihat pada kulitnya saja.... bukan malihat isinya. Bukan itu saja mala ada yang SINDIR2 dalam bantuk ulasan, dalam bantuk tulisan ... dan macam2 lagi d pikiran dan parasaan yang barkaitan...cuma barsalindung d sabalik bahasa, ayat2 dan sabagainya PENGECUT BUTUL ... mr. aki lihat indada pun nama2 yang d SIPAK oleh aldusuni, indada nama langsung d sabut pun....atau kita minta aldusuni kasi TALANJANG ini tulisan baliau .. MAU KA ? siapa yang barani bersumpah MATI dng mr.aki ? ... bab hati dan parasaan ini, jangan BUYUKlah, jangan TIPUlah, jangan BARTASAUFlah...siapa inda mau di puji ? siapa inda mau d hurmat ? siapa inda mau d bagi panghargaan siapaaaaaaaaaaaaaaaa !!! Tambirang saja kalau indada ini dalam hati yng bacakap itu ini inda pantingggggggggggggggg ... silap2 urang yang bacakap itu lagi TABARUSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS macam BUAYA, siapa yang barani cabar mr. aki pasal kanyataan mr,aki ini tarutamannya urang KOTA MARUDU dan TANDIK silakan.... BATATAK KITA LIHIR AYAM DAN BARSUMPAH kalau indada d hati kecil kamurang minta d hurmat, minta d sanjung dan sabaginnyaaaa.....!!! PALUI BUTUL buat kanyataan, inda tinguk langit dulu ....!!! KALAU SIPAT INI SUDA INDADA DALAM MANUSIA MAKA URANG ITU KARABAU, KAMBING, AYAM DAN BABI UTAN. apa sipat itu ? suka d hurmat, suka d sayang, suka d bagi panghargaan, suka d balai2, suka d sayang2, suka d bagi hadiah, suka d balanja, suka senyuman, suka pujian dan macam2 lagi dalam diri manusis. IKHLAS inda jangan kasi ulang2 itu BAHASA BASI aaaaaaaa pusing2 itu juga bahasa, ikhlas ini ALLAH SAJA YANG TAHU 100% ... jadi SIAPA YANG MAKAN LADA KAPADASAN ini baru lada 1 biji ada lagi berbiji-biji mr.aki picit nanti untuk kebaikan.

( sumber http://nazri-suaramualaf.blogspot.com )

Perkara paling jelas setelah sekian waktu berada di antara SAM dan UTARA fm adalah pertambahan ilmu dan sahabat. Maka, saya katakan pada sahabat-sahabat UTARA bahawa, kita di UTARA bakal membentuk satu keluarga yang sifatnya makin membiak dan akan terus membiak sehingga membentuk satu keluarga besar. Lalu, jangan kita lupa asal usul kita. Ingat bahawa, UTARA dilahirkan oleh ibu dan bapa UTARA yang bermohorkan kemiskinan. Semua kita tahu tentang ini. Kekayaan UTARA hanyalah komitmen dan setiakawan setiap nafas dan nadi yang berdenyut di dalamnya.

Pengalaman dan jerih payah yang pernah dilalui individu-individu yang memulai, menengahi dan melonjaki UTARA seperti adanya kini, wajar dilihat sebagai suatu hadiah dan dijadikan sebagai batu asas. Kerana itu adalah antara pengalaman yang menjadikan UTARA matang saban hari.

Sesekali marilah kita lihat ke belakang, bukan untuk berundur, tapi untuk kita ukur nikmat yang tidak pernah putus Dia berikan kepada kita. Rasakah kita, sedarkah kita, dan bersyukurkah kita, akan nikmat yang diberikan olehNYa?

Kemudian, datang pujian dan penghargaan... Ingat, setiap kita wajar menerima pujian dan penghargaan mengikut kedudukan, hatta mereka yang berada di luar sana. Sekalipun mereka tidak pernah muncul dan tidak pernah kita kenal raut wajahnya, namun mereka ada hak menerima penghargaan dan pujian.

Justeru, saya ingatkan diri saya dan sesiapa yang pelupa dan selalu lupa agar, bahagi-bahagilah, kongsi-kongsilah pujian dan penghargaan itu kepada semua agar setiap kita di UTARA berasa dihargai dan disayangi. Ingatlah juga yang kasih sayang itu kunci persaudaraan.

Ingatan tulus dari seorang yang disaluti sejarah kemiskinan,

Aldusuni